syukur kupanjatkan akan kehadiratmu ya rob,atas segala rahmat dan kenikmatan yg telah kau berikan,semoga hari ini akan lebih baik................amin.........
PEMBELAJARAN
Selasa, 15 April 2014
Jumat, 07 Februari 2014
Jumat, 25 Oktober 2013
Senin, 09 September 2013
macam pembelajaran
METODE
- METODE PEMBELAJARAN DI TK
I.PENDAHULUAN
Metode pembelajaran adalah
metode yang digunakan guru dalam mengajar dan salah satu kunci
pokok keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan.Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan
pembelajaran.
Menurut Roidjakkers (1984)
mengatakan bahwa metode belajar harus mampu mendorong proses pertumbuhan pola
laku ,membina kebiasaan dan mengembangkan kemahiran untuk penyesuaian dalam
interaksi proses pembelajaran
Menurut Briggs (1977) mengatakan
bahwa yang dimaksud metode belajar suatu cara penyampaian pelajaran yang
melibatkan sistem pengajaran berupa seperangkat komponen-komponen terdiri dari
bahan pengajaran ,tes,siswa dan guru yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pengajaran
Metode pembelajaran di Taman Kanak
–Kanak ,seorang guru harus dapat menggunakan metode – metode dalam
pembelajaran yang ia lakukan setiap harinya dalam mengajar .
Metode pembelajaran adalah
cara yang dilakukan guru untuk membelajarkan anak agar mencapai kompetensi yang
ditetapakan .Metode metode pembelajaran yang dapat digunakan di Taman Kanak –
Kanak antara lain yaitu metode bercerita,metode bercakap-cakap,metode
tanya jawab,metode Karyawisata , metode demonstrasi, metod e sosiodrama
atau bermain peran ,metode eksperimen,metode proyek ,metode dan metode
pemberian tugas.
II.METODE
PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
1.Metode Bercerita :
Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita
atau memberikan
Penjelasan tentang suatu cerita kepada anak secara lisan .
2.Metode Bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau
bertanya jawab antara
anak dengan guru atau antara anak dengan anak.Bercakap-cakap dapat dilaksanakan
dalam bentuk :
1.
bercakap-cakap bebas
2.
bercakap-cakap menurut
tema
3.
bercakap-cakap berdasarkan gambar
seri
Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat
dengan tema ,tetapi pada kemampuan yang diajarkan .Bercakap-cakap
menurut tema tertentu .Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri
menggunakkan gambar seri sebagai bahan pembicaraan .
3.Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab dilaksanakan
dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu kepada anak . Metode ini digunakan
untuk :
1.
mengetahui pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki anak ,
2.
memberikan kesempatan kepada anak
untuk bertanya,
3.
mendorong keberanian anak untuk
mengemukakan pendapat.
3.1Pengertian Tanya Jawab
Metode tanya jawab
adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang
bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama
terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa
bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal
balik secara langsung antara guru. Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam
metode tanya jawab ini antara lain:
3.1.1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
a)Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah
3.1.1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
a)Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah
dikuasai oleh siswa.
b) Untuk merangsang siswa berfikir.
c) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum
b) Untuk merangsang siswa berfikir.
c) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum
dipahami.
3.1.2. Jenis pertanyaan.
Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanyaan
3.1.2. Jenis pertanyaan.
Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanyaan
ingatan dan pertanyaan pikiran:
a) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
a) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
pengetahuan
sudah tertanam pada siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal
kepada
apa, kapan, di mana, berapa, dan yag sejenisnya
.
b) Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
b) Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
cara
berpikir anak dalam menanggapi suatu persoalan. Biasanya
pertanyaan ini dimulai dengan kata mengapa, bagaimana.
3.13. Tehnik mengajukan pertanyaan.
Berhasil tidaknya metode tanya jawab, sangat bergantung kepada tehnik guru
dalam mengajukan pertanyaanya. Metode tanya
jawab biasanya
dipergunakan apabila:
1) Bermaksud mengulang
bahan pelajaran.
2) Ingin membangkitkan siswa relajar.
3) Tidak terlalu banyak siswa.
4) Sebagai selingan metode ceramah
2) Ingin membangkitkan siswa relajar.
3) Tidak terlalu banyak siswa.
4) Sebagai selingan metode ceramah
4.Metode Karyawisata
Metode
yang dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi obyek-obyek yang sesuai
dengan tema
5.Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara
menunjukkan cara atau memperagakan suatu cara atau suatu
ketrampilan .Tujuannya agar anak dapat
\memahami dan dapat melakukan dengan benar ,misalnya
mengupas buah ,memotong rumput ,menanam bunga ,mencampur warna ,meniup
balon kemudian melepaskannya,menggosok gigi ,mencuci tangan ,dan lain-lain
5.1 Pengertian Metode Demonstrasi
Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah teknik yang digunakan untuk
membelajarkan peserta didik terhadap suatu bahan belajar dengan cara
memperhatikan ,menceritakan danmemperagakan bahan belajar itu
(sudjana,2001;154)
Metode demontrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan
atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses ,situasi,atau benda tertentu
yang sedang dipelajari ,baik sebenarnya ataupun tiruan ,yang sering disertai
dengan penjelasan lisan .Dengan metode demonstrasi ,proses penerimaan siswa
terhadap pelajaran akan lebih terkesan secara mendalam,sehingga membentuk
pengertian dengan baik dan sempurna . juga siswa dapat mengamati dan
memperhatikan selama pelajaran berlangsung .Metode demonstrasi baik digunakan
untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang yang berhubungan dengan
proses mengatur sesuatu,proses membuat sesuatu ,proses bekerjanya
sesuatu,proses mengerjakan atau memband ingkan suatu dengan cara lain ,dan
untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
5.2.Keuntungan metode Demonstrasi
Winarno Surakhmad(1990,111-112) mengatakan bahwa terdapat keuntungan metode
demontrasi dalam kegiatan pembelajaran ,diantaranya adalah :
1.
Perhatian pelajar dapat diarahkan
pada hal-hal yang dianggap penting.
2.
Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan
apabila dibandingkan dengan kegiatan ceramah atau membaca buku
,karena pelajar memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatan .
3.
Bila pelajar turut aktif dalam
eksperimen maka akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktek untuk
mengembangkan kecakapan dan pengakuan serta pengharapan dari lingkungan
sosialnya.
4.
Beberapa masalah yang menimbulkan
pertanyaan pada pengajar dapat dijawab lebih teliti waktu proses demontrasi
atau eksperimen.
5.3.Penggunaan metode Demontrasi
Sudjana (2001: 157)
menyatakan bahwa demontrasi akan tepat digunakan apabila
1.
Kegiatan pembelajaran ditekankan
pada pembinaan ,perluasan ,atau pengembangan pengetahuan dan ketrampilan
peserta didik
2.
Pendidik bermaksud membelajarkan
peserta didik melalui peragaan proses atau peragaan hasil tertentu
3.
Prgram belajar berkaitan dengan
transformasi pengalaman praktis
4.
Program belajar berkaitan dengan
trasnsformasi praktisi dan ketrampilan tertentu
5.
Pengorganisasian peserta didik terbatas
sehingga setiap kegiatan dilakukan paling banyak oleh sekitar 20 orang
6.
Terdapat kebutuhan belajar dan
sumber-sumber pendukung yang berkaitan dengan penggunaan
teknik demonstrasi
5.4.Langkah-langkah
metode demonstrasi
Metode Demonstrasi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut ;
1)Sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai
a)Pendidik ,bersama peserta didik menyusun bahan belajar untuk didemontrasikan
b)Pendidik,bersama peserta didik ,menyiapkan fasilitas belajar dan alat-alat
bantu
yang diperlukan
2)Pada saat pembelajaran di
mulai :
a)Pendidik menjelaskan tujuan dan cara penggunaan teknik demonstrasi serta
motivasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran
b)Pendidk memberi contoh dengan cara mendemonstrasikan proses atau hasil
sesuatubagaimana tercantum dalam bahan belajar yang telah disusun
c)Pendidik meminta peserta didik melakukan kembali demonstrasikan bahan
belajartelah mereka susun
d)
Peserta didik mendemontrasikan bahan belajar yang telah mereka susun
e)Pendidik bersama peserta didik mendiskusikan hal-hal yang timbul dalam
kegiatan pembelajaran
3)Pada akhir kegiatan
pembelajaran
Pada akhir
kegiatan pembelajaran ,perdidik bersama peserta didik melakukan
penilaian
terhadap bahan belajar dan terhadap proses serta hasil penggunaan
teknik ini.
6.Metode Sosiodrama atau bermain
peran
Metode sosiodrama adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain peran ,yakni anak diminta
memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran.Misalnya ,bermain jual
beli sayur-mayur ,bermain menolong orang yang jatuh,bermain menyayangi keluarga
dan lain-lain
7.Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberikan perlakuan terhadap
sesuatu dan mengamati akibatnya .Misalnya ,balon ditiup ,warna yang dicampur
,air dipanaskan ,tanaman disiram dan tidak disirami dan lain-lain
8.Metode Proyek
Metode Proyek adalah cara memberikan
kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari
sebagai bahan pembahasan melalui bebagai kegiatan .
9.Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalh metode
yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan
oleh guru.
1. EXAMPLES NON EXAMPLES
Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah :
• Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
• Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
• Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
• Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
• Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
• Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
• Kesimpulan
2. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
• Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
• Menyajikan materi sebagai pengantar
• Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
• Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
• Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
• Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
• Kesimpulan/rangkuman
3. NUMBERED HEADS TOGETHER (Kepala Bernomor, Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah :
• Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
• Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
• Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
• Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
• Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
• Kesimpulan
4. COOPERATIVE SCRIPT (Dansereau Cs., 1985)
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
• Guru membagi siswa untuk berpasangan
• Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
• Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
• Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
• Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
• Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
• Penutup
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Dari Number Heads)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
6. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
7. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
8. Kesimpulan
6. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
9. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
10. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
Itulah 10 dari 32 jenis model pembelajaran yang dilengkapi dengan langkah-langkahnya, untuk melihat jenis model pembelajaran yang lain, silakan download dengan mengklik pada CONTOH MODEL PEMBELAJARAN di bawah ini...
11. MAKE - A MATCH (Mencari Pasangan, Lorna Curran, 1994)
12. THINK PAIR AND SHARE
13. DEBATE
14. ROLE PLAYING
15. GROUP INVESTIGATION
16. TALKING STICK
17. BERTUKAR PASANGAN
18. SNOWBALL THROWING
19. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
20. COURSE REVIEW HORAY
21. DEMONSTRATION
22. EXPLICIT INSTRUCTION
23. COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
24. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR)
25. TEBAK KATA
26. CONCEPT SENTENCE
27. COMPLETE SENTENCE
28. TIME TOKEN ARENDS 1998
29. PAIR CHEKS SPENCER KAGEN 1993
30. KELILING KELOMPOK
31. TARI BAMBU
32. DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) SPENCER KAGAN 1992
model pembelajaran
METODE
- METODE PEMBELAJARAN DI TK
I.PENDAHULUAN
Metode pembelajaran adalah
metode yang digunakan guru dalam mengajar dan salah satu kunci
pokok keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan.Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan
pembelajaran.
Menurut Roidjakkers (1984)
mengatakan bahwa metode belajar harus mampu mendorong proses pertumbuhan pola
laku ,membina kebiasaan dan mengembangkan kemahiran untuk penyesuaian dalam
interaksi proses pembelajaran
Menurut Briggs (1977) mengatakan
bahwa yang dimaksud metode belajar suatu cara penyampaian pelajaran yang
melibatkan sistem pengajaran berupa seperangkat komponen-komponen terdiri dari
bahan pengajaran ,tes,siswa dan guru yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
pengajaran
Metode pembelajaran di Taman Kanak
–Kanak ,seorang guru harus dapat menggunakan metode – metode dalam
pembelajaran yang ia lakukan setiap harinya dalam mengajar .
Metode pembelajaran adalah
cara yang dilakukan guru untuk membelajarkan anak agar mencapai kompetensi yang
ditetapakan .Metode metode pembelajaran yang dapat digunakan di Taman Kanak –
Kanak antara lain yaitu metode bercerita,metode bercakap-cakap,metode
tanya jawab,metode Karyawisata , metode demonstrasi, metod e sosiodrama
atau bermain peran ,metode eksperimen,metode proyek ,metode dan metode
pemberian tugas.
II.METODE
PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
1.Metode Bercerita :
Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita
atau memberikan
Penjelasan tentang suatu cerita kepada anak secara lisan .
2.Metode Bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau
bertanya jawab antara
anak dengan guru atau antara anak dengan anak.Bercakap-cakap dapat dilaksanakan
dalam bentuk :
1.
bercakap-cakap bebas
2.
bercakap-cakap menurut
tema
3.
bercakap-cakap berdasarkan gambar
seri
Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat
dengan tema ,tetapi pada kemampuan yang diajarkan .Bercakap-cakap
menurut tema tertentu .Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri
menggunakkan gambar seri sebagai bahan pembicaraan .
3.Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab dilaksanakan
dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu kepada anak . Metode ini digunakan
untuk :
1.
mengetahui pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki anak ,
2.
memberikan kesempatan kepada anak
untuk bertanya,
3.
mendorong keberanian anak untuk
mengemukakan pendapat.
3.1Pengertian Tanya Jawab
Metode tanya jawab
adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang
bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama
terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa
bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal
balik secara langsung antara guru. Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam
metode tanya jawab ini antara lain:
3.1.1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
a)Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah
3.1.1. Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
a)Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah
dikuasai oleh siswa.
b) Untuk merangsang siswa berfikir.
c) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum
b) Untuk merangsang siswa berfikir.
c) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum
dipahami.
3.1.2. Jenis pertanyaan.
Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanyaan
3.1.2. Jenis pertanyaan.
Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanyaan
ingatan dan pertanyaan pikiran:
a) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
a) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
pengetahuan
sudah tertanam pada siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal
kepada
apa, kapan, di mana, berapa, dan yag sejenisnya
.
b) Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
b) Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana
cara
berpikir anak dalam menanggapi suatu persoalan. Biasanya
pertanyaan ini dimulai dengan kata mengapa, bagaimana.
3.13. Tehnik mengajukan pertanyaan.
Berhasil tidaknya metode tanya jawab, sangat bergantung kepada tehnik guru
dalam mengajukan pertanyaanya. Metode tanya
jawab biasanya
dipergunakan apabila:
1) Bermaksud mengulang
bahan pelajaran.
2) Ingin membangkitkan siswa relajar.
3) Tidak terlalu banyak siswa.
4) Sebagai selingan metode ceramah
2) Ingin membangkitkan siswa relajar.
3) Tidak terlalu banyak siswa.
4) Sebagai selingan metode ceramah
4.Metode Karyawisata
Metode
yang dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi obyek-obyek yang sesuai
dengan tema
5.Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara
menunjukkan cara atau memperagakan suatu cara atau suatu
ketrampilan .Tujuannya agar anak dapat
\memahami dan dapat melakukan dengan benar ,misalnya
mengupas buah ,memotong rumput ,menanam bunga ,mencampur warna ,meniup
balon kemudian melepaskannya,menggosok gigi ,mencuci tangan ,dan lain-lain
5.1 Pengertian Metode
Demonstrasi
Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah teknik yang digunakan untuk
membelajarkan peserta didik terhadap suatu bahan belajar dengan cara
memperhatikan ,menceritakan danmemperagakan bahan belajar itu
(sudjana,2001;154)
Metode demontrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan
atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses ,situasi,atau benda tertentu yang
sedang dipelajari ,baik sebenarnya ataupun tiruan ,yang sering disertai dengan
penjelasan lisan .Dengan metode demonstrasi ,proses penerimaan siswa terhadap
pelajaran akan lebih terkesan secara mendalam,sehingga membentuk pengertian
dengan baik dan sempurna . juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan selama
pelajaran berlangsung .Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih jelas tentang yang berhubungan dengan proses mengatur
sesuatu,proses membuat sesuatu ,proses bekerjanya sesuatu,proses mengerjakan
atau memband ingkan suatu dengan cara lain ,dan untuk mengetahui atau melihat
kebenaran sesuatu.
5.2.Keuntungan metode Demonstrasi
Winarno Surakhmad(1990,111-112) mengatakan bahwa terdapat keuntungan metode
demontrasi dalam kegiatan pembelajaran ,diantaranya adalah :
1.
Perhatian pelajar dapat diarahkan
pada hal-hal yang dianggap penting.
2.
Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan
apabila dibandingkan dengan kegiatan ceramah atau membaca buku
,karena pelajar memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatan .
3.
Bila pelajar turut aktif dalam
eksperimen maka akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktek untuk
mengembangkan kecakapan dan pengakuan serta pengharapan dari lingkungan
sosialnya.
4.
Beberapa masalah yang menimbulkan
pertanyaan pada pengajar dapat dijawab lebih teliti waktu proses demontrasi
atau eksperimen.
5.3.Penggunaan metode Demontrasi
Sudjana (2001: 157)
menyatakan bahwa demontrasi akan tepat digunakan apabila
1.
Kegiatan pembelajaran ditekankan
pada pembinaan ,perluasan ,atau pengembangan pengetahuan dan ketrampilan
peserta didik
2.
Pendidik bermaksud membelajarkan
peserta didik melalui peragaan proses atau peragaan hasil tertentu
3.
Prgram belajar berkaitan dengan
transformasi pengalaman praktis
4.
Program belajar berkaitan dengan
trasnsformasi praktisi dan ketrampilan tertentu
5.
Pengorganisasian peserta didik
terbatas sehingga setiap kegiatan dilakukan paling banyak oleh sekitar 20
orang
6.
Terdapat kebutuhan belajar dan
sumber-sumber pendukung yang berkaitan dengan penggunaan
teknik demonstrasi
5.4.Langkah-langkah
metode demonstrasi
Metode Demonstrasi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut ;
1)Sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai
a)Pendidik ,bersama peserta didik menyusun bahan belajar untuk didemontrasikan
b)Pendidik,bersama peserta didik ,menyiapkan fasilitas belajar dan alat-alat
bantu
yang diperlukan
2)Pada saat pembelajaran di
mulai :
a)Pendidik menjelaskan tujuan dan cara penggunaan teknik demonstrasi serta
motivasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran
b)Pendidk memberi contoh dengan cara mendemonstrasikan proses atau hasil
sesuatubagaimana tercantum dalam bahan belajar yang telah disusun
c)Pendidik meminta peserta didik melakukan kembali demonstrasikan bahan
belajartelah mereka susun
d)
Peserta didik mendemontrasikan bahan belajar yang telah mereka susun
e)Pendidik bersama peserta didik mendiskusikan hal-hal yang timbul dalam
kegiatan pembelajaran
3)Pada akhir kegiatan
pembelajaran
Pada akhir
kegiatan pembelajaran ,perdidik bersama peserta didik melakukan
penilaian
terhadap bahan belajar dan terhadap proses serta hasil penggunaan
teknik ini.
6.Metode Sosiodrama atau bermain
peran
Metode sosiodrama adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain peran ,yakni anak diminta
memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran.Misalnya ,bermain jual
beli sayur-mayur ,bermain menolong orang yang jatuh,bermain menyayangi keluarga
dan lain-lain
7.Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberikan perlakuan terhadap
sesuatu dan mengamati akibatnya .Misalnya ,balon ditiup ,warna yang dicampur
,air dipanaskan ,tanaman disiram dan tidak disirami dan lain-lain
8.Metode Proyek
Metode Proyek adalah cara memberikan
kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari
sebagai bahan pembahasan melalui bebagai kegiatan .
9.Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalh metode
yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan
oleh guru.
Oleh : fajar
chasani al hafizd
Langganan:
Postingan (Atom)